Buah durian atau duren memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia.
Buah tropis ini tidak hanya nikmat disantap langsung setelah dibelah,
namun bisa juga diolah, salah satunya menjadi sop duren.
Salah satu brand usaha yang menawarkan menu sop duren sebagai produk
utamanya adalah Sop Duren Lodaya. Lewat bendera PT Lodaya Makmur
Perkasa, Sop Duren Lodaya beroperasi sejak tahun 2012 di Bogor, Jawa
Barat. Agar usaha ini cepat berkembang, sejak awal September 2014,
Lodaya mulai menawarkan paket kemitraan usaha.
Noer Wasiti Deswantari, Manager of Business Strategic PT Lodaya
Makmur Perkasa, mengatakan saat ini sudah ada tiga mitra yang sudah
bergabung yang berlokasi di Cibubur, Cimahi dan Sukabumi. Sementara,
cabang milik pusat sudah ada lima yang berlokasi di Bogor, Depok,
Bekasi, Jakarta, dan Yogyakarta. "Ketiga mitra ini akan memulai usaha di
akhir tahun ini," kata dia.
Jika tertarik bergabung, Sop Duren Lodaya menawarkan dua jenis
investasi yaitu Lodaya Express dengan nilai investasi Rp 100 juta dan
paket Lodaya Resto seharga Rp 800 juta. Pada paket pertama, mitra akan
mendapatkan fasilitas booth, peralatan usaha lengkap, tempat simpan
topping, banner promosi, cup, frezeer dan bahan baku awal sebanyak 200
porsi.
Tidak ada royalti
Perbedaan fasilitas pada paket kedua adalah selain mendapatkan semua
peralatan usaha lengkap, mitra juga mendapatkan renovasi tempat, meja
dan kursi dan juga mendapat bahan baku awal. Jangka waktu kerjasama
usaha berlangsung selama lima tahun.
Pusat tidak mengutip biaya royalti, namun mitra wajib membeli bahan
baku utama yakni duren olahan dari pusat. "Ini untuk menjaga kualitas
produk karena kami menggunakan durian dari Sumatra," ujar Noer.
Sop Duren Lodaya menawarkan sembilan varian produk. Olahan bubur
duren di sajikan dengan batu es dan aneka taburan yang bisa dipilih
seperti ketan hitam, aneka buah atau cendol. Harga jual mulai dari Rp
15.000-Rp 30.000 per porsi.
Pusat menargetkan mitra bisa menjual 150 porsi sehari. Jika tercapai,
estimasi omzet yang didapatkan sekitar Rp 2,25 juta per hari atau
sekitar Rp 67,5 juta dalam satu bulan. "Target balik modal sekitar lima
bulan," kata dia.
Jumlah karyawan Lodaya Express cukup dua orang, untuk paket resto
membutuhkan sekitar 10 karyawan. Syarat luas tempat usaha sekitar 50
meter persegi (m²) untuk paket express dan minimal 100 m² untuk paket
resto. Lokasi usaha disarankan di wilayah perumahan, perkantoran, ruko,
atau lingkungan sekolah.
Amir Karamoy, pengamat waralaba mengatakan, penawaran ini menarik dan
prospeknya cukup bagus. Agar bisa terus berkembang, pengusaha harus
mampu bersaing dengan banyak pelaku usaha sejenis yang sudah ada.
0 komentar:
Posting Komentar