Laman

Jumat, 05 Desember 2014

Peluang Bisnis Sop Durian Bikin Untung Memabokkan

Dana Hibah
Buah durian atau duren memiliki cukup banyak penggemar di Indonesia. Buah tropis ini tidak hanya nikmat disantap langsung setelah dibelah, namun bisa juga diolah, salah satunya menjadi sop duren.

Salah satu brand usaha yang menawarkan menu sop duren sebagai produk utamanya adalah Sop Duren Lodaya. Lewat bendera PT Lodaya Makmur Perkasa, Sop Duren Lodaya beroperasi sejak tahun 2012 di Bogor, Jawa Barat. Agar usaha ini cepat berkembang, sejak awal September 2014, Lodaya mulai menawarkan paket kemitraan usaha.

Noer Wasiti Deswantari, Manager of Business Strategic PT Lodaya Makmur Perkasa, mengatakan saat ini sudah ada tiga mitra yang sudah bergabung yang berlokasi di Cibubur, Cimahi dan Sukabumi. Sementara, cabang milik pusat sudah ada lima yang berlokasi di Bogor, Depok, Bekasi, Jakarta, dan Yogyakarta. "Ketiga mitra ini akan memulai usaha di akhir tahun ini," kata dia.

Jika tertarik bergabung, Sop Duren Lodaya menawarkan dua jenis investasi yaitu Lodaya Express dengan nilai investasi Rp 100 juta dan paket Lodaya Resto seharga Rp 800 juta. Pada paket pertama, mitra akan mendapatkan fasilitas booth, peralatan usaha lengkap, tempat simpan topping, banner promosi, cup, frezeer dan bahan baku awal sebanyak 200 porsi.

Tidak ada royalti
Perbedaan fasilitas pada paket kedua adalah selain mendapatkan semua peralatan usaha lengkap, mitra juga mendapatkan renovasi tempat, meja dan kursi dan juga mendapat bahan baku awal. Jangka waktu kerjasama usaha berlangsung selama lima tahun.

Pusat tidak mengutip biaya royalti, namun mitra wajib membeli bahan baku utama yakni duren olahan dari pusat. "Ini untuk menjaga kualitas produk karena kami menggunakan durian dari Sumatra," ujar Noer.
Sop Duren Lodaya menawarkan sembilan varian produk. Olahan bubur duren di sajikan dengan batu es dan aneka taburan yang bisa dipilih seperti ketan hitam, aneka buah atau cendol. Harga jual mulai dari Rp 15.000-Rp 30.000 per porsi.

Pusat menargetkan mitra bisa menjual 150 porsi sehari. Jika tercapai, estimasi omzet yang didapatkan sekitar Rp 2,25 juta per hari atau sekitar Rp 67,5 juta dalam satu bulan. "Target balik modal sekitar lima bulan," kata dia.

Jumlah karyawan Lodaya Express cukup dua orang, untuk paket resto membutuhkan sekitar 10 karyawan. Syarat luas tempat usaha sekitar 50  meter persegi (m²) untuk paket express dan  minimal 100 m² untuk paket resto. Lokasi usaha disarankan di wilayah perumahan, perkantoran, ruko, atau lingkungan sekolah.
Amir Karamoy, pengamat waralaba mengatakan, penawaran ini menarik dan prospeknya cukup bagus. Agar bisa terus berkembang,  pengusaha harus mampu bersaing dengan banyak pelaku usaha sejenis yang sudah ada.       

0 komentar:

Posting Komentar

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com