Roy baru membuka usahanya pada 2013 di Jakarta Timur. Hingga saat ini, dia sudah mempunyai lima gerai pribadi yang tersebar di Jakarta dan Lampung. Untuk mengembangkan usahanya, sejak awal tahun ini, Roy resmi membuka tawaran kemitraan. Saat ini sudah memiliki 17 gerai milik mitra di Jakarta dan Bekasi.
Roy tertarik dengan bisnis ini karena pasarnya yang besar dan menjanjikan. "Bisnis sosis masih akan terus berkembang hingga tiga tahun ke depan," prediksinya. Sosis Bakar Jakarta menawarkan empat varian rasa dan ukuran. Beberapa di antaranya adalah original sosis sapi mini, original sosis sapi jumbo, sosis ayam, dan lainnya.
Roy membanderol harga sosisnya mulai Rp 6.000–Rp 25.000 per porsi. Roy mengklaim, kelebihan sosisnya ada pada rasanya yang lebih gurih. "Sausnya racikan saya sendiri yang berbeda dengan lainnya," ujarnya.
Dalam kemitraan ini, Sosis Bakar Jakarta menawarkan empat paket investasi. Pertama, paket Rp 5 juta dengan fasilitas booth portable, perlengkapan masak, bahan baku, kompor satu tungku, branding, dan perlengkapan lainnya.
Kedua, paket Rp 6 juta dengan fasilitas booth portable, bahan baku, kompor dua tungku, branding, perlengkapan masak dan perlengkapan lainnya. Ketiga, paket Rp 7 juta dengan fasilitas sama hanya bedanya kompor empat tungku.
Keempat, paket Rp 8,5 juta. Bedanya paket ini mendapatkan kompor enam tungku, tenda, dan boks pendingin. Untuk mempertahankan cita rasa produk, Roy mewajibkan seluruh mitra mengambil bahan baku dari pusat. Dalam sebulan, mitra ditargetkan bisa mengantongi omzet Rp 15 juta.
Setelah dikurangi biaya operasional dan bahan baku, porsi keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 30% dari omzet. Berdasarkan perhitungan Roy, mitra bisa balik modal sekitar dua hingga tiga bulan. Target itu bisa tercapai selama lokasi berjualan mitra berada di tempat strategis.
0 komentar:
Posting Komentar