Suhada (37) warga Dusun Krajan Desa Kembiritan
Kecamatan Genteng sedang menjemur tulang ikan pari di halaman
belakangnya. Ia mengaku tulang ikan pari tersebut akan ia jadikan patung barong pesanan dari seseorang yang ada di Bali.
"Setelah
dibersihkan, tulang-tulang ini dijemur hingga kering dan siap untuk di
ukir dan dibentuk sesuai dengan keinginan," jelas bapak dua anak
tersebut.
Awalnya, ide membuat kerajinan dari tulang ikan pari
itu muncul ketika ia melihat banyak tulang ikan pari yang tidak
terpakai. Kebetulan, pria ini sehari-hari bekerja membuat ikan pari
asap.
Biasanya, setelah dipisahkan dari daging dan tulang lunak,
tulang ikan pari bagian punggung dan kepala di kumpulkan dan kirim ke
pemasok. Dalam satu hari, ia mengolah ikan pari asap minimal 50
kilogram.
"Setelah itu kepikiran untuk buat patung dari
tulang ikan pari itu. Apalagi teman saya yang pemahat sempat bilang
kalau tulang ikan pari ini bisa untuk patung," jelasnya.
Ia
mengaku pertama kali membuat miniatur patung Gandrung dan Barong,
kemudian beralih membuat miniatur kapal pinishi berukuran sekitar 50 cm.
"Ada turis yang menawar seharga Rp 3,4 juta untuk kapal pinishi yang
saya buat tersebut," ucapnya.
Dari keisengan tersebut ia
kemudian mulai menerima pemesanan dari beberapa orang. Bahkan beberapa
karyanya sudah diikutkan di beberapa pameran. "Mulai dari gelang,
kalung, cincin, tas tangan perempuan, dan beberapa jenis miniatur,"
ungkapnya.
Suhada berharap mendapat suntikan bantuan sehingga
bisa memproduksi secara massal, karena selama ini ia membuat hanya
sesuai dengan pesanan karena terkendala modal.
"Banyuwangi
mempunyai potensi yang besar untuk pemasaran hiasan dari tulang ikan
pari karena dekat dengan Bali. Saya bermimpi sih bisa membeli
tulang-tulang ikan pari dan para nelayan sehingga mereka tidak perlu
mengirimnya keluar kota. Lalu membuat bengkel kreasi seni di rumah ini,"
katanya.
Kamis, 13 November 2014
Home »
Inspirasi
,
Motivasi
,
Peluang Usaha
» Ubah Limbah Tulang Ikan Pari Jadi Benda Seni Bernilai Tinggi Dan Menguntungkan
0 komentar:
Posting Komentar